Senin, 01 September 2014

MOMONG BOCAH?.... YA KE GEMBIRA LOKA



“Kebun Binatang Gembira Loka” Yogyakarta, atau lebih dikenal dengan sebutan “Gembira Loka” saja, sekarang sangat berbeda dengan yang dulu. Saat ini Gembira Loka telah berbenah diri menjadi kebun binatang terdepan di Indonesia, lebih cantik, lebih tertata asri, lebih banyak sarana rekreasinya, dan yang terpenting adalah lebih lengkap koleksi hewannya. Tentu saja semua itu membawa konsekuensi ekonomi, yaitu harga tiket masuk yang menjadi lebih mahal, yang dulunya berkisar sepuluh ribuan sekarang mencapai 30 ribu rupiah di hari libur, dan 25 ribu rupiah untuk hari-hari biasa. Hal itu merupakan sesuatu yang wajar, karena imbang dengan kepuasan yang akan didapatkan oleh para pengunjung, dan Gembira Loka pun justru semakin ramai pengunjung, apalagi di hari-hari libur, seperti saat saya mengantar anak-anak saya yang ngotot ingin mengunjungi Gembira Loka di saat libur Lebaran tahun ini. Gembira Loka memang sangat cocok untuk momong  bocah sambil mengenalkan mereka pada keragaman fauna dan lingkungan hdup.

Ada apa saja di Gembira Loka?
Fasilitas di Gembira Loka cukup lengkap, dimulai dari pintu masuk sampai pintu keluar. Pengelola Gembira Loka sangat menyadari bahwa di tengah kerumunan massa, maka ada resiko anak-anak yang tersesat, terpisah dari rombongan atau kedua orang tuanya. Oleh karena itu, disediakan gelang identitas bagi anak-anak yang dapat diperoleh secara gratis di posko keamanan dekat pintu masuk. Di gelang itu akan tertulis nama si anak dan nomor HP yang dapat dihubungi jika anak itu ditemukan tersesat. Hal itu tentu saja akan sangat membantu.

Peta
Setiap pengunjung juga bisa minta peta Gembiraloka secara gratis di pintu masuk, yang dapat menjadi panduan dalam menjelajahi setiap pelosok Gembira Loka yang lumayan luas ini, cukup bisa bikin kaki gempor dalam satu jelajah. Di dalam peta tersebut tertulis juga jadwal dari setiap atraksi satwa berserta lokasinya, jadwal main wahana beserta lokasinya, serta lokasi-lokasi halte “taring” (transpor keliling) yang dapat dimanfaatkan bagi yang tak mau capek berjalan kaki. Untuk naik “taring” ini ongkosnya adalah sepuluh ribu rupiah sekali naik. Akan tetapi, kalau naik “taring” maka tidak bisa menikmati hewan-hewan dengan puas.

Atraksi Satwa
Berbagai atraksi satwa diadakan untuk menarik pengunjung, yaitu: feeding time untuk harimau, penguin, simpanse, arapima, ular, pecuk hitam, dan pelikan   yang semuanya telah terjadwal di peta sehingga bagi pengunjung yang ingin melihat atraksi tersebut dapat menyesuaikan diri dengan jam yang ada di peta tersebut. Ada juga pertunjukan satwa terampil dan pengenalan perilaku satwa, atraksi gajah, gajah tunggang, dan onta tunggang, yang semuanya sudah terjadwal dengan rapih.

Wahana
Ada berbagai wahana yang tersedia, yaitu: sirkuit ATV, perahu kayuh, kapal katamaran, banana orca, perahu boat, sepeda sewa, perahu senggol, sekuter air, terapi ikan, dan kolam tangkap. Rata-rata ongkosnya adalah 10.000-20.000 rupiah per wahana. Anak bungsu saya paling suka main di kolam tangkap, dengan harga 10.000 rupiah per 10 menit, dan diberi fasilitas jaring ikan kecil dan kantong plastik, anak-anak maksimal umur 12 tahun dengan bebas mencebur kolam untuk menangkap ikan. Ikan-ikan yang berhasil ditangkap akan dikembalikan lagi ke kolam oleh petugas, sedangkan tiap anak tetap mendapat hadiah 3 ekor ikan nila kecil yang telah disiapkan oleh petugas dalam kantong plastik untuk dibawa pulang. Tentu saja bukan hadiah ikan yang dicari anak saya, tetapi kepuasan ketika bisa menangkap 2 ekor ikan nila dari kolam tangkap tersebut, sedangkan dua sepupunya gagal menangkap satu ekor ikan pun. Para orang tua pun cukup terhibur melihat keceriaan anak-anak mereka di dalam kolam tangkap.

Fasilitas Umum yang Lengkap
Demi kenyamanan pengunjung, maka pihak pengelola menyediakan berbagai fasilitas umum, seperti toilet, mushola, kantin, gerai suvenir, hot spot area, polisatwa, pos keamanan, panggung, parkir kendaraan, tempat istirahat, taman bermain, semua tersedia dan tertulis di peta. Sayangnya, fasilitas parkir kendaraan pengunjung terasa masih kurang luas, sehingga terpaksa para pengunjung harus mencari parkir di halaman-halaman rumah peduduk di sekitar lokasi Gembira Loka.

Koleksi Satwa yang Cukup Lengkap

Berbagai jenis hewan Reptilia, burung, ikan, Mamalia, dan Primata menjadi koleksi kebun binatang ini. Koleksi yang paling mutahir adalah penguin Afrika yang terletak dalam Taman Burung. Dalam taman burung ini tersedia juga koleksi aneka burung yang sebagian besar merupakan burung langka. Pengunjung bisa bersentuhan langsung dengan beberapa jenis burung yang dibiarkan bebas di dalam dome yang bisa dimasuki oleh pengunjung.
Dulu, pengunjung bebas memberi makan hewan-hewan tersebut dengan makanan yang dibawanya sendiri. Sekarang hal itu dilarang, karena justru bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan satwa-satwa tersebut jika salah makan. Saat ini bagi pengunjung yang ingin memberi makan satwa, telah disediakan makanan, seperti yang ada di kandang rusa, telah tersedia keranjang berisi kangkung. Pengunjung bisa memberikan kangkung tersebut kepada rusa, dengan memberikan infak 1000 rupiah yang dimasukkan dalam kotak infak di dekat keranjang kangkung.

Sentuhan Suasana

Ingin menikmati suasana makan di atas kapal dengan pemandangan bak di tengah lautan? Nikmatilah makan siang di atas Mayang Tirta. Mayang Tirta adalah sebuah tiruan kapal yang terletak di tengah kolam besar. Dulunya Mayang Tirta hanyalah gardu pandang yang tidak terawat dengan baik, tapi sekarang telah disulap menjadi sebuah kafe yang berkesan cukup elit dan bersih, dengan hiburan live music setiap harinya. Saat kita menikmati makan di atas Mayang Tirta, serasa kita sedang di atas sebuh kapal di tengah lautan, dengan pemandangan perahu-perahu dan wahana-wahan air lainnya yang wira-wir

melintas di bawah kita. Itulah sensasinya...

 Outlet Suvenir
Bagi yang ingin membeli suvenir khas Gembiraloka, telah tersedia gerai-gerai suvenir di titik-titik tertentu di dalam Gembiraloka, dan yang ingin membeli oleh-oleh baik makanan atau mainan anak-anak, tersedia deretan kios di luar pintu masuk, dengan aneka varian harga dan jenis. Tapi harus pintar-pintar menawar jika ingin membeli di sini. Yang saya suka adalah pedagang-pedagang asongan di sini tidak ada yang memaksa pengunjung dalam menawarkan dagangannya, sehingga pengunjung merasa nyaman, beda sekali saat saya sekeluarga berwisata ke Candi Borobudur. Saya jadi teringat betapa kekinya saat dikejar-kejar pedagang asongan di tempat wisata Candi Borobudur. 

Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta; Kamis, 31 Juli 2014