1. Kebun Raya Bogor (Bogor Botanical Garden)
Kota Bogor identik dengan Kebun Raya Bogor atau
biasa juga disebut Kebun Botani Bogor (Bogor
Botanical Garden). Kebun raya yang luasnya mencapai 87 hektar ini memiliki
sekitar 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Selain menyimpan kekayaan
plasma nutfah tumbuhan, Kebun Raya Bogor juga berfungsi sebagai tempat wisata.
Tempat wisata ini terutama ramai dikunjungi pada Hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya juga dapat ditemukan pusat-pusat keilmuan, seperti Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi Bogor dan Pustaka.
Tempat wisata ini terutama ramai dikunjungi pada Hari Sabtu dan Minggu. Di sekitar Kebun Raya juga dapat ditemukan pusat-pusat keilmuan, seperti Herbarium Bogoriense, Museum Zoologi Bogor dan Pustaka.
Kebun Raya Bogor sudah ada sejak jaman Belanda yaitu pada Tahun 1800-an, yang berawal dari dibuatnya kebun yang cantik di halaman istana Bogor sehingga akhirnya berkembang menjadi Kebun Raya Bogor seperti sekarang ini. Ya, memang Kebun Raya Bogor ini lokasinya berdekatan dengan Istana Bogor. Menurut situs resmi Kebun Raya Bogor, pendirian kebun raya ini dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia, dengan lahirnya beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), serta Museum dan Laboratorium Zoologi (1894). Dan, pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah kepengurusannya dengan halaman Istana Bogor.
Pada perkembangan kepengurusannya, telah dibuat
katalog mengenai Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi
tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies Gymnospermae, 52 spesies
Monocotyledonae, dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha pengenalan tanaman
ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanaman-tanaman yang berguna bagi
Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca,
tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dari Palembang dan Kalimantan),
dan mengembangkan kelembagaan internal di Kebun Raya, yaitu: herbarium, museum,
Laboratorium Botani, kebun percobaan, Laboratorium Kimia, Laboratorium Farmasi,
cabang kebun raya di Sibolangit, Deli Serdang dan di Purwodadi, Kabupaten
Pasuruan, Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha, pendirian Kantor Perikanan dan
Akademi Biologi (yang selanjutnya menjadi Institut Pertanian Bogor, IPB).
Menjelajah Kebun Raya Bogor serasa memuaskan
paru-paru untuk mendapatkan udara bersih dan segar sepuasnya, bisa menghirup
Oksigen murni leluasa. Apalagi saat duduk-duduk di bawah pohon besar, merasakan
semilir angin sepoi-sepoi, sejuknya udara, maka rasa kantuk mudah sekali datang
menyerang. Saya dan suami merasakan nikmatnya suasana pagi sambil mengawasi
anak kami yang masih kecil bermain bola di hamparan rumput hijau. Benar-benar
nikmat suasana alam Kebun Raya, serasa oase di tengah hiruk pikuk kota Bogor
yang penuh dengan angkot.
2. Istana Bogor
Belum lengkap rasanya jika ke Kebun Raya Bogor
tanpa menengok Istana Bogor, karena dua tempat ini saling terkait dalam sejarahnya.
Tetapi, untuk bisa memasuki istana ini, pengunjung harus datang berombongan dan
sebelumnya harus meminta izin dulu ke Sekretaris Negara, c.q. Kepala Rumah
Tangga Kepresidenan. Beruntunglah saya, karena acara panitia suatu pelatihan
yang sedang saya ikuti di IPB waktu itu mengagendakan acara santai dengan
mengunjungi Istana Bogor.
Istana Bogor merupakan salah satu dari enam
Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri karena
aspek historis, kebudayaan, dan faunanya. Ya, di istana ini memang tersimpan
benda-benda seni yang indah serta di halamannya dipelihara rusa-rusa yang
dahulunya didatangkan langsung dari Nepal, yang tetap terjaga dari dulu sampai
sekarang. Saat ini di setiap hari Sabtu dan Minggu banyak wisatawan lokal
maupun luar kota yang berjalan-jalan di seputaran halaman Istana Bogor sambil
memberi makan rusa-rusa tersebut dengan wortel yang dapat dibeli dari
petani-petani tradisional warga Bogor yang menjajakan wortel-wortel tersebut di
setiap hari libur.
Istana Bogor mempunyai bangunan induk sayap kiri
dan kanan, dengan luas keseluruhan kompleks istana mencapai 1,5 hektar. Secara
rinci, bangunan instana tersebut terdiri dari:
- Bangunan induk istana, yang berfungsi untuk menyelenggarakan acara kenegaraan resmi, pertemuan,
dan upacara
- Sayap kiri bangunan yang memiliki enam kamar
tidur digunakan untuk menjamu tamu negara asing
- Sayap kanan bangunan dengan empat kamar tidur
hanya diperuntukkan bagi kepala negara yang datang berkunjung
- Pada Tahun 1964 dibangun khusus bangunan yang
dikenal dengan nama “Dyah Bayurini”, sebagai ruang peristirahatan presiden dan
keluarganya, bangunan ini termasuk lima paviliun terpisah
- Kantor pribadi Kepala Negara
- Perpustakaan
- Ruang makan
- Ruang sidang menteri-menteri dan ruang pemutaran film
- Ruang Garuda, sebagai tempat upacara resmi
- Ruang Teratai, sebagai sayap tempat penerimaan
tamu-tamu negara
Istana
Bogor juga menyimpan karya-karya seni yang indah dan tentu saja sangat
bernilai, terdiri dari:
- 450 lukisan, di antaranya karya pelukis indonesia
yang sangat terkenal, Basuki Abdullah, pelukis dari Rusia, Makowski, dan Ernest
Dezentje
- 360 patung, termasuk yang dipajang di halaman
istana, di antaranya ada patung “Tangan Tuhan” dan “Pegassus” dari Swedia,
serta patung perunggu “Hercules” yang dibuat oleh pemahat asal Polandia.
- Susunan lantai keramik mewah yang tersebar di
istana, salah satu dari koleksi keramik yang paling mengesankan adalah berasal
dari Rusia, sumbangan dari Perdana Menteri Khrushchev di Tahun 1960
- Hadiah-hadiah kenegaraan, di antaranya adalah
tengkorak harimau berlapis perak, hadiah dari Perdana Menteri Thanom
Kittikachon dari Thailand pada Tahun 1958.
Saya
sendiri kadang tidak bisa menikmati semua karya seni tersebut sebagai karya
seni yang bebas nilai, seperti saat saya melihat patung perunggu “Hercules”
yang dipajang di halaman istana, tetap saja saya melihat ada unsur pornografi
di benda seni itu. Seperti halnya banyak pengunjung, termasuk juga teman-teman
saya, berpose di depan patung “Hercules” tersebut sambil cekikikan, entah apa
maknanya...
3. Wisata Belanja di Tajur
Jika ingin berwisata belanja di kota Bogor, maka
Tajur bisa menjadi destinasi yang sangat menarik, karena di kawasan wisata ini
banyak dijual beragam jenis tas, sepatu, jaket, dan perlengkaan pribadi lainnya
yang terbuat dari kulit dengan kualitas ekspor, tetapi dengan harga miring.
Setiap akhir pekan atau di musim liburan, kawasan ini ramai dikunjungi
wisatawan dari Jakarta dan sekitarnya, atau para wisatawan yang singgah dari
liburan di Puncak.
Untuk
menuju Tajur sangatlah mudah, karena tempat ini lokasinya tidak jauh dari
Baranang-siang tempat saya menginap, sehingga saya cukup naik angkot sebentar
dari Terminal Baranang-siang ke Tajur. Di tempat wisata belanja ini beraneka
tas wanita beraneka tipe dan model dijual dengan harga yang relatif murah
dibandingkan dengan harga di toko-toko pada umumnya, kualitasnya pun bagus.
Tetapi, saking bingungnya memilih,
akhirnya saya hanya membeli sebuah dompet kulit sebagai kenang-kenangan dari
Tajur...
4. Taman Buah Mekarsari
Taman Buah atau Taman Wisata Mekarsari yang
berlokasi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini dibangun sebagai
tempat pelestarian keanekaragaman hayati buah-buahan tropis, khususnya
jeni-jenis buah-buahan unggul dari seluruh Indonesia, sekaligus merupakan
tempat penelitian budidaya, pemuliaan dan perbanyakan bibit unggul yang
nantinya akan disebarluaskan kepada petani dan masyarakat umum. Pusat
pelestarian keanekaragaman hayati buah-buahan ini merupakan yang terbesar di
dunia dengan luas sekitar 264 hektar.
Selain
sebagai tempat konservasi, Taman buah Mekarsari juga dijadikan sebagai tempat
wisata. Sebagai tempat wisata keluarga, maka Taman Wisata Mekarsari dilengkapi
berbagai fasilitas rekreasi, seperti arena bermain anak-anak, arena untuk
kegiatan outbound, danau buatan yang
dilengkapi dengan wahana bermain seperti donut apung, perahu angsa, dan
lain-lain. Tentu saja untuk mencoba berbagai wahana itu kita harus membayar
lagi di luar tiket masuk pintu utama. Karena saking luasnya, maka disediakan kendaraan semacam kereta kelinci
untuk mengelilingi tempat wisata ini, sehingga kita dapat mengunjungi semua
sarana wisata yang ada. Secara lengkap, sarana wisata di Taman Wisata Mekarsari
terdiri dari berbagai wahana yang mendekatkan pengunjung kepada alam, yaitu Family Garden, rekreasi danau seluas 25
ha, rusa tutul, Garden Center, greenhouse melon, Sabut Kelapa Outbound, bungai bangkai, Kids Fun Valley, menara pandang,
bangunan air terjun (Puri Tirto Sari) dan Pongo
Show. Berbagai aktivitas dapat dilakukan untuk mengisi liburan di taman
wisata ini, yaitu company gathering,
piknik keluarga, wisata kebun buah/sayur, barbeque,
senam pagi, ataupun fruitwalk
(jalan-jalan di kebun buah).
Karena keterbatasan waktu maka saya dan keluarga
lebih banyak menghabiskan waktu di Sabut Kelapa Outbound dan bermain donut air di danau buatan (rekreasi danau).
Anak-anak saya sangat asyik menaiki donut air. Satu kenangan yang tak
terlupakan di Taman Wisata Mekarsari adalah saat Si Sulung saya yang waktu itu
masih berumur 9 tahun mencoba wahana flying
fox, saat sudah posisi di atas ternyata dia takut ketinggian, histeris
ketakutan, tidak mau bergerak, dan hanya menangis sambil teriak-teriak
ketakutan. Kami yang ada di bawah hanya bengong sambil khawatir, pemandu juga
kebingungan untuk membantu karena dia tidak mau bergerak saat dibimbing untuk
turun. Untunglah setelah beberapa saat histeris di atas, dia akhirnya mau juga
pelan-pelan dibimbing turun oleh pemandu. Wow, kejadian lucu sekaligus bikin
panik banyak orang itu menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi saya
sekeluarga. Sebagai pelengkap kenang-kenangan, maka saya pun membeli suvenir
khas Mekarsari, yaitu payung bergambar buah, magnet kulkas berbentuk aneka
buah, dan aneka boneka kecil berbentuk buah.
5. Taman Safari Cisarua
Taman Safari Cisarua yang terletak di Jl. Raya
Puncak, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat ini tidak jauh
berbeda dengan Taman Safari yang ada di Prigen, Pasusuran, Jawa Timur. Keduanya
sama-sama merupakan wahana rekreasi keluarga yang menarik untuk dikunjungi, dengan
berbagai macam koleksi binatang dari seluruh dunia yang dibiarkan “ hidup
bebas” dalam “kandang” yang sangat luas.
Banyak obyek menarik yang terdapat di dalam kawasan
Taman Safari Cisarua, di antaranya Safari
Park, Taman Burung, Animal Education
Show, Primates&Reptiles, Baby Zoo, Kincir Raksasa, Gajah dan Kuda
Tunggang, Safari Trek, Caravan&Hotel, Wild-wild
West, dan Kereta Gantung. Untuk dapat menjelajahi semua obyek itu tentu
saja memerlukan waktu yang sangat lama. Oleh karena itulah, berhubung saya datang
bersama rombongan paket wisata keluarga kantor saya, maka waktu yang tersedia
untuk menjelajahi Taman Safari Cisarua ini sangat terbatas, sehingga saya
sekeluarga hanya sempat menjelajahi beberapa obyek saja, di antaranya adalah
Baby Zoo, Safari Park, Taman Burung, dan Kereta Gantung. Hal yang paling
berkesan bagi saya sekeluarga adalah mencoba naik kereta gantung, karena baru
pertama kali itulah kami mencobanya.