“Kebun Binatang
Gembira Loka” Yogyakarta, atau lebih dikenal dengan sebutan “Gembira Loka”
saja, sekarang sangat berbeda dengan yang dulu. Saat ini Gembira Loka telah
berbenah diri menjadi kebun binatang terdepan di Indonesia, lebih cantik, lebih
tertata asri, lebih banyak sarana rekreasinya, dan yang terpenting adalah lebih
lengkap koleksi hewannya. Tentu saja semua itu membawa konsekuensi ekonomi,
yaitu harga tiket masuk yang menjadi lebih mahal, yang dulunya berkisar sepuluh
ribuan sekarang mencapai 30 ribu rupiah di hari libur, dan 25 ribu rupiah untuk
hari-hari biasa. Hal itu merupakan sesuatu yang wajar, karena imbang dengan
kepuasan yang akan didapatkan oleh para pengunjung, dan Gembira Loka pun justru
semakin ramai pengunjung, apalagi di hari-hari libur, seperti saat saya
mengantar anak-anak saya yang ngotot ingin mengunjungi Gembira Loka di saat
libur Lebaran tahun ini. Gembira Loka memang sangat cocok untuk momong bocah sambil mengenalkan mereka pada
keragaman fauna dan lingkungan hdup.
Ada apa saja di Gembira Loka?
Fasilitas di
Gembira Loka cukup lengkap, dimulai dari pintu masuk sampai pintu keluar.
Pengelola Gembira Loka sangat menyadari bahwa di tengah kerumunan massa, maka
ada resiko anak-anak yang tersesat, terpisah dari rombongan atau kedua orang
tuanya. Oleh karena itu, disediakan gelang identitas bagi anak-anak yang dapat
diperoleh secara gratis di posko keamanan dekat pintu masuk. Di gelang itu akan
tertulis nama si anak dan nomor HP yang dapat dihubungi jika anak itu ditemukan
tersesat. Hal itu tentu saja akan sangat membantu.
Peta
Setiap
pengunjung juga bisa minta peta Gembiraloka secara gratis di pintu masuk, yang
dapat menjadi panduan dalam menjelajahi setiap pelosok Gembira Loka yang lumayan
luas ini, cukup bisa bikin kaki gempor dalam satu jelajah. Di dalam peta
tersebut tertulis juga jadwal dari setiap atraksi satwa berserta lokasinya,
jadwal main wahana beserta lokasinya, serta lokasi-lokasi halte “taring” (transpor
keliling) yang dapat dimanfaatkan bagi yang tak mau capek berjalan kaki. Untuk naik “taring” ini ongkosnya adalah
sepuluh ribu rupiah sekali naik. Akan tetapi, kalau naik “taring” maka tidak
bisa menikmati hewan-hewan dengan puas.
Atraksi Satwa
Berbagai atraksi
satwa diadakan untuk menarik pengunjung, yaitu: feeding time untuk harimau, penguin, simpanse, arapima, ular, pecuk
hitam, dan pelikan yang semuanya telah
terjadwal di peta sehingga bagi pengunjung yang ingin melihat atraksi tersebut dapat
menyesuaikan diri dengan jam yang ada di peta tersebut. Ada juga pertunjukan
satwa terampil dan pengenalan perilaku satwa, atraksi gajah, gajah tunggang,
dan onta tunggang, yang semuanya sudah terjadwal dengan rapih.
Wahana
Ada berbagai
wahana yang tersedia, yaitu: sirkuit ATV, perahu kayuh, kapal katamaran, banana orca, perahu boat, sepeda sewa,
perahu senggol, sekuter air, terapi ikan, dan kolam tangkap. Rata-rata ongkosnya
adalah 10.000-20.000 rupiah per wahana. Anak bungsu saya paling suka main di
kolam tangkap, dengan harga 10.000 rupiah per 10 menit, dan diberi fasilitas
jaring ikan kecil dan kantong plastik, anak-anak maksimal umur 12 tahun dengan
bebas mencebur kolam untuk menangkap ikan. Ikan-ikan yang berhasil ditangkap
akan dikembalikan lagi ke kolam oleh petugas, sedangkan tiap anak tetap
mendapat hadiah 3 ekor ikan nila kecil yang telah disiapkan oleh petugas dalam
kantong plastik untuk dibawa pulang. Tentu saja bukan hadiah ikan yang dicari
anak saya, tetapi kepuasan ketika bisa menangkap 2 ekor ikan nila dari kolam
tangkap tersebut, sedangkan dua sepupunya gagal menangkap satu ekor ikan pun.
Para orang tua pun cukup terhibur melihat keceriaan anak-anak mereka di dalam
kolam tangkap.
Fasilitas Umum
yang Lengkap
Demi kenyamanan
pengunjung, maka pihak pengelola menyediakan berbagai fasilitas umum, seperti
toilet, mushola, kantin, gerai suvenir, hot
spot area, polisatwa, pos keamanan, panggung, parkir kendaraan, tempat
istirahat, taman bermain, semua tersedia dan tertulis di peta. Sayangnya,
fasilitas parkir kendaraan pengunjung terasa masih kurang luas, sehingga
terpaksa para pengunjung harus mencari parkir di halaman-halaman rumah peduduk
di sekitar lokasi Gembira Loka.
Koleksi Satwa
yang Cukup Lengkap
Berbagai jenis
hewan Reptilia, burung, ikan, Mamalia, dan Primata menjadi koleksi kebun
binatang ini. Koleksi yang paling mutahir adalah penguin Afrika yang terletak
dalam Taman Burung. Dalam taman burung ini tersedia juga koleksi aneka burung
yang sebagian besar merupakan burung langka. Pengunjung bisa bersentuhan
langsung dengan beberapa jenis burung yang dibiarkan bebas di dalam dome yang bisa dimasuki oleh pengunjung.
Dulu, pengunjung
bebas memberi makan hewan-hewan tersebut dengan makanan yang dibawanya sendiri.
Sekarang hal itu dilarang, karena justru bisa membahayakan kesehatan dan
keselamatan satwa-satwa tersebut jika salah makan. Saat ini bagi pengunjung
yang ingin memberi makan satwa, telah disediakan makanan, seperti yang ada di
kandang rusa, telah tersedia keranjang berisi kangkung. Pengunjung bisa
memberikan kangkung tersebut kepada rusa, dengan memberikan infak 1000 rupiah
yang dimasukkan dalam kotak infak di dekat keranjang kangkung.
Sentuhan
Suasana
Ingin menikmati
suasana makan di atas kapal dengan pemandangan bak di tengah lautan? Nikmatilah
makan siang di atas Mayang Tirta. Mayang Tirta adalah sebuah tiruan kapal yang
terletak di tengah kolam besar. Dulunya Mayang Tirta hanyalah gardu pandang
yang tidak terawat dengan baik, tapi sekarang telah disulap menjadi sebuah kafe
yang berkesan cukup elit dan bersih, dengan hiburan live music setiap harinya. Saat kita menikmati makan di atas Mayang
Tirta, serasa kita sedang di atas sebuh kapal di tengah lautan, dengan
pemandangan perahu-perahu dan wahana-wahan air lainnya yang wira-wir
melintas
di bawah kita. Itulah sensasinya...
Outlet Suvenir
Bagi yang ingin
membeli suvenir khas Gembiraloka, telah tersedia gerai-gerai suvenir di
titik-titik tertentu di dalam Gembiraloka, dan yang ingin membeli oleh-oleh
baik makanan atau mainan anak-anak, tersedia deretan kios di luar pintu masuk,
dengan aneka varian harga dan jenis. Tapi harus pintar-pintar menawar jika
ingin membeli di sini. Yang saya suka adalah pedagang-pedagang asongan di sini
tidak ada yang memaksa pengunjung dalam menawarkan dagangannya, sehingga
pengunjung merasa nyaman, beda sekali saat saya sekeluarga berwisata ke Candi
Borobudur. Saya jadi teringat betapa kekinya saat dikejar-kejar pedagang
asongan di tempat wisata Candi Borobudur.
Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta;
Kamis, 31 Juli 2014