Menurut cerita, Gunung Nglanggeran yang
terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul ini adalah
sebuah gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun yang lalu,
sehingga litologinya tersusun oleh fragmen material vulkanik. Gunung purba ini
mempunyai dua puncak, barat dan timur, serta sebuah kaldera di tengahnya. Saat
ini yang dapat dilihat adalah deretan gunung batu raksasa dengan pemandangannya
yang eksotik. Banyak bongkahan batu besar yang menjulang dengan megahnya,
dengan aneka bentuk dan diberi nama yang unik-unik sesuai dengan cerita rakyat
yang berkembang di desa ini, ada yang bernama Gunung Lima Jari, Gunung Kelir, Gunung
Blencong, Gunung Bagong, dan Gunung Buchu. Ketinggian gunung-gunung itu antara
200 – 700 m dpl. Penasaran dengan cerita tentang keelokan Gunung Api Purba Nglanggeran
tersebut, saya pun mengajak keluarga untuk mencoba menapakinya di suatu hari
libur.
Lokasi Desa Nglanggeran tidak begitu
jauh dari Yogyakarta, hanya sekitar 25 km. Aksesnya pun cukup mudah, karena
meski terletak di daerah pegunungan tetapi kemiringan jalannya relatif tidak
curam. Dua kali kami melongok Nglanggeran. Kali pertama, kami hanya berhenti di
depan pintu gerbangnya saja, belum berniat untuk menapakinya. Kali ke dua,
barulah kami mencoba memasuki pintu gerbangnya. Waktu kami datang, hari habis
hujan sehingga jalur pendakian licin dan berlumpur. Banyak orang yang turun
dari puncak terlihat kotor berlepotan lumpur, sehingga saya memutuskan tidak
ingin mendaki sampai puncaknya. Tetapi, jika ingin mendaki sampai puncak,
diperlukan waktu antara 1,5-2 jam, tergantung kecepatan mendakinya.
Meski tidak sampai puncak, perjalanan
kami yang singkat mendaki Gunung Nglanggeran telah mendapati pemandangan yang
eksotis. Kami seakan tenggelam di antara gunung-gunung batu raksasa. Untuk
mendaki gunung ini, pihak pengelola telah menyiapkan track untuk mempermudah pengunjung. Papan penunjuk jalan pun
tersedia. Gardu pandang maupun gardu-gardu tempat sejenak melepas penat atau sekedar
duduk-duduk pun tersedia. Tetapi, hal yang perlu diingat adalah begitu memasuki
pintu gerbang tempat ekowisata ini maka kita tidak akan menemukan seorang pun
pedagang, karena Karang Taruna Desa Nglanggeran selaku pengelola obyek wisata
ini tidak membolehkannya. Jadi, perlu menyiapkan bekal makanan, terutama air
minum yang cukup jika ingin mendaki sampai puncak, mengingat udara di lokasi
ini cukup panas.
Banyak kegiatan yang ditawarkan di
sini; pendakian siang maupun malam hari, rafting, outbond, panjat tebing, atau berkemah. Pihak Karang Taruna Desa Nglanggeran
selaku pengelola menyediakan jasa pemandu untuk semua kegiatan tersebut. Setiap
paket kegiatan ada harga tersendiri, sedangkan jika hanya ingin menjelajah sendiri
tanpa pemandu (karena sebenarnya menjelajah sendiri tidak sulit dengan adanya
papan penunjuk jalan dan papan peta lokasi di dekat tangga masuk) pengunjung
hanya dikenakan biaya tiket masuk sebesar 5000 rupiah, dan gratis untuk
anak-anak. Bagi yang membawa mobil, maka biaya parkirnya juga 5000 rupiah.
Pembayaran semua biaya tersebut dilakukan terpadu di loket khusus pembayaran yang
terletak sekitar 50 meter dari pintu masuk Gunung Nglanggeran. Karang Taruna desa
tersebut tampak profesional dalam mengelola kegiatan ekowisata ini. Semua itu berkat
Bank Mandiri yang telah memberikan bantuan dana untuk pembangunan fasilitas
maupun pembinaan manajerialnya.
Paket ekowisata Desa Nglanggeran
mencakup dua lokasi, yaitu Gunung Api Purba
Nglanggeran dan Embung Nglanggeran.
Keduanya sama-sama dikelola oleh Karang Taruna Desa Nglanggeran. Oleh karena
itu, tak lengkap rasanya jika kami tidak mampir ke embung. Tetapi, untuk
memasuki lokasi embung, kami harus membayar tiket masuk lagi sebesar 3000
rupiah per orang dan parkir mobil 5000 rupiah. Jarak lokasi embung dari gunung
api purba sekitar 2 km sehingga harus menggunakan kendaraan untuk berpindah
dari lokasi gunung api purba ke embung. Perlu diketahui bahwa jalanan yang harus
dilalui untuk menuju lokasi embung berkelok-kelok dan curam, sehingga kondisi
kendaraan harus fit dan driver-nya pun harus ahli.
Embung Nglanggeran yang dapat dilihat
dari puncak Gunung Api Purba Nglanggeran ini merupakan telaga yang terletak di
puncak bukit. Sebelum dibangun menjadi embung dan diresmikan oleh Sultan HB X
pada 19 Februari 2013, tempat ini dulunya adalah sebuah bukit bernama Gunung
Gandu. Bukit tersebut lantas dipotong dan dikeruk, kemudian dijadikan telaga
tadah hujan supaya bisa mengairi kebun buah berhektar-hektar yang ada di
sekitarnya. Ya, di sekitar Embung Nglanggeran memang telah dirintis kebun buah,
di antaranya; mangga, rambutan, durian dan manggis. Tentu saja waktu kami ke
sini, kebun buah ini belum menampakkan hasilnya karena pohon-pohonnya masih
kecil-kecil, belum saatnya berbuah. Selain berasal dari air hujan, embung ini
juga menampung air dari Sumber Sumurup yang terletak di Gunung Nglanggeran.
Perlu energi cukup untuk mencapai
embung, karena dari lokasi parkir kendaraan menuju embung harus mendaki puluhan
anak tangga yang berkelak-kelok. Sensasi tempat wisata ini adalah pengunjung
bisa melihat pemandangan kota Wonosari dari atas bukit ini. Embung yang tidak
seberapa luas ini meski ditaburi ikan tetapi tidak boleh dipancing, juga tidak
bisa diarungi dengan sampan atau wahana air lainnya. Jadi, pengunjung cukup
berjalan kaki mengitarinya saja, atau berfoto-foto
ria di dekatnya.
Sama seperti Gunung Api Nglanggeran,
dari lokasi embung ini pun pengunjung dapat menikmati keindahan sunset. Sayangnya, saat kami ke embung,
hari menjelang gelap, sehingga kami tidak bisa berlama-lama berada di sini, mengingat
medan jalan pulang yang akan kami lalui sangat sulit, serta penerangan di
sepanjang jalan yang curam dan berkelok-kelok itu juga belum ada.
Satu
hal yang belum ada di lokasi wisata ini adalah tempat penjualan suvenir khas
Nglanggeran. Pada umumnya wisatawan ingin membawa pulang sesuatu yang khas sebagai
kenang-kenangan. Untungnya, di antara jarak gunung api dan embung terdapat “Nglanggeran Mart” yang menjual aneka
produk makanan khas Nglanggeran yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh, seperti
jamu instan, mlanggeng, ceriping
pisang, dodol pandan, dan dodol kakao. Di antara sekian produk itu, yang paling
khas adalah dodol kakao. Rasanya
khas beraroma kakao. Ya, memang di Desa Nglanggeran banyak tanaman kakao
sebagai tanaman unggulan desa ini. Sayangnya, saat kami datang “Nglanggeran
Mart” yang merupakan hasil sumbangan dari Bank Mandiri ini sedang tutup. Untungnya,
saya yang pernah mengadakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) di desa
ini mengenal ibu-ibu pengurus Nglanggeran Mart, sehingga saya tetap bisa
mendapatkan dodol kakao kesukaan saya.
Pulang dari Nglanggeran, tidak lengkap
rasanya jika tidak mampir ke Bukit Patuk
untuk menikmati makanan di deretan rumah makan yang menyajikan eksotisme
pemandangan Kota Yogyakarta dari atas bukit. Langganan kami adalah “Restoran
Bukit Bintang” yang relatif murah, nyaman dan masakannya juga enak. Lebih
eksotik lagi jika menikmatinya di senja hari saat sunset atau di malam hari sambil memandangi kerlap-kerlip cahaya
lampu yang menerangi Kota Yogyakarta. Itulah sensasinya...
Nglanggeran,
Gunung Kidul; 14 Januari 2014
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusGn Api purba Nglanggeran salah satu destinasi wisata alam Gunung kidul yg harus di kunjungi krn selain objek wisata yg menantang jg mengenang sejarah terjadinya zaman purba pd waktu itu. Panorama alam jika berada di puncaknya kearah tenggara melukiskan wilayah Kec. Nglipar dan Wonosari kota kabupaten dari kejauhan. Jika melihat kebawah sebelah timur terdpt Embung Nglanggeran yg airnya terlihat kebiru biruan mempesona dari kejauhan. Luar biasa pas aku kesana seth yg lalu ktika aku mudik. Kampungku Ngawen tapi dulu jaman kecilku Nglanggeran blm banyak dikenal. Top pokoké.
BalasHapuskelinci99
BalasHapusTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest
)
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny