Selasa, 21 Agustus 2012

ROMANTISME SENJA PANTAI BARU


 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyimpan banyak potensi sumberdaya pantai untuk kegiatan ekowisata, salah satunya adalah Pantai Baru. Pantai yang terletak sekitar 100 meter di sebelah barat Pantai Kuwaru ini memang suasananya sangat mirip dengan Pantai Kuwaru, tetapi tampak lebih luas dengan rimbunan kanopi pohon cemara yang juga lebih hijau. Kali ini saya tidak akan menceritakan bagaimana caranya agar dapat sampai ke pantai ini, karena telah terdapat di tulisan saya terdahulu, “Sore di Pantai Kuwaru”. Sedikit informasi saja, Pantai Baru mempunyai pintu gerbang yang sama dengan Pantai Kuwaru. Dari pintu gerbang tempat loket retribusi tersebut, terus ambil jalan ke kanan untuk menuju Pantai Baru dengan jalan aspal yang cukup lebar dan mulus. Atau, dapat juga dengan berjalan kaki menyusuri pantai dari Pantai Kuwaru ke arah barat, tetapi tentu saja cara ini lebih menyita energi.
Tradisi libur lebaran yang diisi dengan kegiatan silaturahim sambil plesiran menyebabkan kepadatan pengunjung di hampir setiap tempat wisata. Demikian pula dengan Pantai Baru. Libur lebaran tahun ini saya dan keluarga besar menyempatkan diri berkunjung ke pantai ini. Lokasi wisata ini semakin ramai dengan banyaknya pengunjung yang ingin melihat seekor ikan hiu tutul raksasa yang terdampar di pantai dan akhirnya mati. Bangkai ikan yang organ-organ dalamnya telah dihilangkan ini sedang dijemur dalam rangka proses pengawetan. 
Warung-warung makan di sepanjang pantai pun banyak dipenuhi pengunjung.Di lokasi pantai ini juga ada wisata kuliner seperti halnya di Pantai Depok, meskipun tidak seramai di sana. Kendaraan khusus semacam motor pendek pun cukup banyak berlalu lalang disewa oleh pengunjung untuk menikmati suasana pantai. Disediakan jalur khusus untuk kendaraan ini sehingga tidak mengganggu pengunjung yang ingin berjalan-jalan di pantai.
Menikmati Pantai Baru lebih asyik di kala sore sambil menunggu matahari terbenam. Matahari terbenam di ufuk barat menyisakan semburat senja yang sangat indah dan menghadirkan suasana romantis untuk dinikmati bersama orang-orang tercinta. Tajuk-tajuk cemara pun memunculkan bayang-bayang senja yang indah di pantai ini.
 
Banyak pengunjung, termasuk juga saya, sengaja membiarkan kaki telanjang untuk menikmati sentuhan lembutnya pasir pantai di kaki. Tampak beberapa anak sedang bermain ombak, juga saya lihat beberapa orang yang sedang memancing. Jejeran perahu nelayan tampak tertambat di tepi pantai. Saya lihat sepasang anak muda sedang asyik berpelukan di bibir pantai sambil memandangi pesona senja berdua. Ah, gaya remaja berpacaran sekarang memang suka “menyerempet bahaya”. Dalam hati saya berdoa semoga kelak anak-anak saya bisa menjaga diri dari hal-hal “berbahaya” seperti itu. Tapi, ah, mengapa saya jadi berprasangka buruk seperti ini ya, siapa tahu sepasang muda itu adalah sepasang pengantin baru  yang sedang berbulan madu? Kan sah-sah saja...
Saya pun kemudian mencoba tak ambil peduli dengan kemesraan sepasang muda tadi, karena pemandangan matahari terbenam di pantai ini lebih menarik bagi saya. Sayangnya saya melewatkan sunset view yang indah ini untuk direkam dengan kamera, tetapi untunglah  saya masih bisa membidik semburat senja yang sangat indah dan menghadirkan romantisme. Suasana romantis pun lebih terasa saat saya menikmatinya bersama suami. Demikian juga dengan kedua adik saya yang menikmatinya bersama pasangannya masing-masing, sedangkan anak-anak kami asyik bercanda di lembutnya pasir pantai. Kedua orang tua saya yang sepuh pun asyik bercengkerama berdua sambil memandangi indahnya suasana.
Penasaran? Silakan mencobanya sendiri....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar